Followers

Powered by Blogger.

rss

Monday, September 6, 2010

Mts - SA Darun Nasyi'in.

Jenjang    : Sekolah Menengah Pertama.
Status      : Swasta dibawah DEPAG.

Alamat     : Jl. Nusantara Raya Purbolinggo, Bumi Jawa Kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur.
Telp         : 0815 400 165 68.
E - Mail   : Darunnasyiin@gmail.com




Berawal dari berdirinya sebuah TPA Al-Muttaqien pada tahun 1999 yang dipelopori oleh Ust. Kusaeni yang ketika itu baru pulang dari tempat menimba ilmu di PP Tarbiyatu Nasyi’in Pacul Gowang Jombang. materi pembelajaran yang semakin tinggi dan jumlah santri yang semakin banyak mendorong untuk didirikan sebuah Madrasah dengan sistem kelas.
Nama yang dipilih masih Al-Muttaqien, menginduk kepada musholla kecil di tempat tersebut. setelah mengalami perkembangan dan banyaknya alumni dari berbagai Pondok Pesantren baik dari Lampung maupun luar Lampung maka para alumni tersebut mengadakan musyawarah untuk mendirikan Pondok Pesantren yang didukung penuh oleh pengurus Ansor Desa Bumi Jawa yang ketika itu diketuai oleh Bapak Ali Murtadlo.
Nama Darun Nasyi’in diambil dari gabungan nama pesantren dari alumni yang ada diantaranya : Darul Falah, Tarbiyatu Nasyi’in, Darus Salam dll, sehingga disimpulkan nama yang merangkum dari berbagai pesantren tersebut yaitu “Darun Nasyi’in” yang berarti rumahnya generasi penerus. Dengan harapan Pondok Pesantren Darun Nasyi’in bisa menjadi wadah pencetak generasi penerus yang handal.
Asrama pertama didirikan pada tahun 2002 dengan modal kayu dari masyarakat sekitar yang antusias dengan berdirinya Pondok Pesantren. Perkembangan demi perkembangan terus berlangsung.Tahun 2004 dibangunlah asrama putra yang permanen. Tahun 2005 dilanjutkan dengan perehaban ruang Madrasah, dari semula 1 ruang menjadi 3 ruang. Di tahun 2006 dibangunlah asrama putri lantai 1. Tahun 2007 dilanjutkan dengan pembangun gedung Madrasah menjadi lantai 2. Tahun 2010 digagaslah untuk medirikan mushola yang baru karena kapasitas mushola lama yang sudah tidak mencukupi lagi. Bersamaan dengan tahun itu juga Asrama Putri direhab menjadi lantai 2.
Diawali jumlah santri yang berjumlah 5 orang pada tahun 2004. Jumlah itu telah berubah menjadi 150 orang di Tahun 2012. Program خدمة ( Khidmat/pengabdian ) juga diberlakukan di Pesantren ini sehiingga para santri senior yang sudah dianggap cakap diharapkan untuk bisa menjadi badal (pengganti dalam mengajar) , juga sebagai bekal pada para santri untuk siap mengabdi di Masyarakat.
Berbagai program keterampilan juga dijalankan oleh Pondok Pesantren Darun Nasyi’in, hal ini dimaksudkan agar para santri nantinya tidak hanya berbekal ilmu keagamaan tetapi ilmu kemandirian juga diperlukan oleh para santri. Keterampilan yang ada diantaranya : menjahit Lan Tabur, Perbengkelan Lan Tabur, Foto Copy Lan Tabur , Budi Daya Jamur Lan Tabur. Walaupun jumlah alumni yang masih minim akan tetapi sudah dipersiapkan wadah untuk para alumni yang diberi nama IKADA (Ikatan Alumni Darun Nasyi’in), kegiatan pertamanya diluncurkan didaerah Mesuji E berbarengan dengan acara Halal Bi Halal temu pengurus pondok dengan wali santri di daerah tersebut.
Pendidikan formal terdiri dari PAUD, TK, MTs-SA DARUN NASYI’IN dan MA DARUN NASYI’IN yang menuju Aliyah Kejuruan dengan pendalaman Desainer dan Otomotif Kecil

B. Metode Pembelajaran

Pondok Pesantren Darun Nasyi’in menggunakan 2 metode pembelajaran yaitu :

a. Sorogan
Metode pembelajaran dengan pola sorogan dilaksanakan dengan jalan santri yang pandai menyorogkan/membaca sebuah kitab dihadapan kiyai/ustadz. Dengan menggunakan kitab tanpa makna. Dan kalau ada kesalahan maka kesalahan tersebut langsung dihadapi/ dibenarkan oleh kiyai/Ustadz.

b. Bandongan
Dalam metode ini, para santri member makna ala pesantren. Sedangkan Kiyai biasanya membaca dan menterjemahkan kata demi kata yang dilanjutkan dengan penjelasan dari yang dibaca tersebut.

C. Pola Pembelajaran
Pola pembelajaran yang terdapat di Pondok Pesantren Darun Nasyi’in adalah Pola Pemnelajaran ‘Klasikal’, yaitu pola pembelajaran yang dibuat perkelas disesuaikan berdasarkan kemampuan santri bukan berdasarkan usia. Maka bisa saja santri yang sudah berusia SMA berada satu kelas dengan santri yang Berusia SMP jika kemampuannya setara dengan yang masih SMP.

D. Kegiatan Penunjang
Selain pengajian kitab di Pondok Pesantren Darun Nasyi’in juga terdapat pendidikan Life Skill atau Kecakapan hidup yang mempelajari ketreampilan-keterampilan sehngga ketika keluar dari Pondok Pesantren Darun Nasyi’in diharapkan santri tidak hanya sekedar dapat mengaji atau hanya mengetahui ilmu agama tetapi juga memiliki keterampilan hidup. Keterampilan-keterampilan tersebut diantaranya : Budi Daya Jamur Tiram, Menjahit, Foto Copy, Pertukangan, Perbengkelan

0 comments:


Post a Comment